MUBA,WANIPIRONEWS – Tingginya curah hujan belakangan ini ternyata berdampak pada harga jual ikan asin di pasaran Kecamatan Sanga Desa.
Pasalnya saat ini rata-rata harga ikan asin untuk semua jenis mengalami kenaikan yang cukup besar hingga mencapai Rp 10ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.
Peningkatan ini dipicu oleh terhambatnya proses produksi ikan asin akibat kondisi cuaca yang tidak menutu.
Diketahui proses pengeringan ikan asin sangat bergantung terhadap sinar matahari.
Selain itu volume air sungai yang meningkat membuat para nelayan menjadi kesulitan dalam mendapatkan ikan untuk bahan membuat ikan asin.
Pantauan di pasar kalangan Ngulak Jumat 15 November 2024, untuk harga ikan asin jenis Ikan Nila, Ikan Patin, serta Ikan Sapil naik dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu perkilogram.
Sedangkan untuk jenis Ikan Betok naik dari harga Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu per Kg.
Sementara itu disampaikan harga yang paling besar dialami oleh ikan asin dari jenis Ikan Seluang yaitu dari harga Rp 60 ribu menjadi Rp 85 ribu per Kg
“Memang seluruh ikan asin saat ini harganya naik, ini disebabkan pasokan ikan asin dari para produsen yaitu nelayan berkurang. Hal ini biasa kalau musim hujan seperti ini,” ungkap Rici (23) pedagang ikan asin di kalangan pasar Kemang.
Harga jual yang meningkat menurutnya juga mempengaruhi minat masyarakat dalam membeli ikan asin, ia menuturkan sejak satu bulan terakhir sangat dirasakan penurunan pembeli.
“Pembeliannya jelas berkurang, dalam satu bulan ini mungkin turun sekitar 30 persen. Biasanya dalam sehari saya laku 7 Kg hingga 10 Kg, sekarang paling banyak hanya 5 Kg saja,” tuturnya.
Pedagang ikan asin lainnya, Amaludin, juga mengatakan hal senada. Menurutnya peningkatan harga ikan asin memang terjadi secara musiman.
“Sudah biasa, memang musiman. Sebentar lagi kalau cuaca sudah normal, maka harga jualnya akan kembali turun lagi,”ucapnya.**(JD)