MUBA, WPN – Santer, geliat Pilkada sudah menyeruak menjadi trend pembicaran dan pemberitaan di media. Tak terkecuali di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Intrik politik, pernyataan sikap, dukungan dan berbagai seremoni dilakukan. Sosok yang akan tampil sebagai kandidat pun bermunculan.
Pertanyaan sederhananya, apakah mereka memiliki finansial yang memadai, dukungan masyarakat luas. Dan kira – kira bakal dapat perahu yakni parpol pendukung, untuk memenuhi syarat maju sebagai calon ?
APRIYADI – TOHA, yang banyak disebut akan maju dalam pemilihan Bupati – Wakil Bupati di Kabupaten Musi Banyuasin.
Ini data dan fakta yang berhasil dihimpun media WANIPIRO NEWS.
Menurut UJ (65), tokoh masyarakat Muba asal Keban. Bahwa dirinya sangat mendukung kandidat Haji Apryiadi Mahmud dan Haji Muhammad Toha untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin.
Apriyadi, selain putra daerah tentu saja sangat memikirkan kepentingan daerah. Dibanding calon yang berasal bukan dari daerah MUBA sendiri. Beliau juga sudah sangat berpengalaman dalam pemerintahan. Merangkak dari jabatan kepala desa hingga menjadi pejabat di tingkat Kabupaten maupun provinsi. Pernah menjadi kepala dinas. Berpengalaman menjadi Sekretaris Daerah sebagai titik tumpu administrasi dan kebijakan dalam pemerintahan. Dua kali menjadi jabatan Bupati yakni Pj Bupati PALI dan Musi Banyuasin.
Baik saat menjabat Sekda maupun menjadi pejabat Bupati banyak sekali kebijakan yang ia lakukan melalui Perda, Perbup maupun kebijakan taktis lainnya yang ia buat. Dan kentara keberpihakannya untuk kepentingan masyarakat.
Salah satu kebijakan yang sangat populer di masa beliau menjabat. Ia berhasil menertibkan penambangan minyak tradisional yang dikelola oleh masyarakat. Kemudian dihimpun dalam satu wadah, lalu bekerja sama dengan BUMD. Kemudian disalurkan ke Pertamina selaku pemegang legalitas tambang migas.
Terobosan semacam ini merupakan kebijakan yang berpihak untuk kepentingan masyarakat. Juga menambah pendapatan asli daerah tanpa menabrak aturan yang ada.
Beliau juga sangat responsif dalam mewujudkan perdamaian antara masyarakat dengan pihak perusahaan perkebunan. Terutama perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah Musi Banyuasin.
Beliau hadirkan perusahaan dan masyarakat termasuk dinas maupun institusi yang terlibat dalam permasalahan tersebut. Untuk diajak musyawarah guna mencari solusi. Dan dalam setiap pertemuan sangat kentara keberpihakan beliau kepada masyarakat
Demikian ujaran UJ kepada media Tim Media WANIPIRONEWS dikediamannya.
Begitupun persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Beliau acap kali apabila ada laporan masyarakat dirinya akan langsung terjun ke titik masalah.
Sedangkan Toha adalah orang yang sangat paham dengan permasalahan migas di Kabupaten Muba ini. Siapa yang tidak kenal dengan juragan Black Oil asal Sungai Angit ini. Beliau juga merupakan tokoh seniman yang mempunyai grup musik PBSA yang terkenal di Sumatera Selatan.
Harapan besar UJ yang didampingi oleh dua tokoh Muba lainya yakni ZL (60) dan NB (62). Figur Apriyadi dan Toha ini mendapatkan perahu untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin periode 2024-2029.
” Ibarat kartu utama, lum dikocok la tejingok menang lur ” gurau UJ dengan dialek khas orang musinya.
Satu lagi fakta Apriyadi punya kepedulian terhadap orang kecil. Berasal dari cerita dan pengalaman yang dialami oleh keluarga Pandra Bin Jupri (41), warga Babat Toman, MUBA.
” Aku ndak dioperasi di RSUD. Nyelamatke nyaweku di UGD, jalur umum. Biayanye besok nia. Kami lah minte tolong dikeluargo, wang gerot, mintek bantuan ke sikak situ. Dak suwek nyang pacak nolong. Tapi pas ketemu pak Apriyadi, meski idak lagi njabat Bupati, beliau berjanji mbantu nguruse operasi itu. Beno nia, beliau turun tangan dewek ngurusnye. Alhamdulillah, mika berkat bantuan pak Apriyadi saya sembuh. Nyaweku urung melayang ” demikianlah ujar Pandri,terlihat kelopak mata transparan saat menceritakan kembali peristiwa tersebut (*)
Tim Investigasi
Media
Redaksi BERITA WANIPIRO : (F4L)
