Rapat ini merupakan tindak lanjut dari Forum Lalu Lintas Kota Pagar Alam, untuk melakukan pembahasan terkait situasi dan kondisi pedagang yang ada di kawasan pasar di Kota Pagar Alam.
Hal ini juga berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan situasi pedagang di pasar yang berada di badan jalan, sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan di jalur tersebut.
“Menurut pandangan dan laporan dari masyarakat pengguna jalan, hal ini sudah sangat mengganggu keadaan dan situasi pedagang yang ada di sana. Dengan fungsi jalan yang sudah tidak selayaknya ini, kawasan itu memang bukan tempat berdagang, itu jalan. Jalan yang salah berfungsi, sehingga membiarkan pasar itu tidak ada lagi. Kesannya kumuh. Sehingga nanti saya minta Disperindagkop untuk menyiapkan tempat relokasi sekaligus pendataan ulang pedagang,” ucap Pj Sekda Rano Fahlesi dalam Arahnya.
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Pagar Alam mencatat, saat ini ada sekitar 500 pedagang di kawasan Pasar Dempo Permai, baik pedagang permanen maupun pedagang datangan atau musiman. Oleh karena itu, para pedagang disarankan agar direlokasi ke Pasar Terminal Nendagung.
Sementara itu, salah seorang perwakilan pedagang Pasar Dempo Permai, Darwin, menyampaikan bahwa menyadari akan tempat mereka mencari rezeki sehari-hari memang mengganggu lalu lintas jalan. Namun jika Pemerintah berencana untuk merelokasi pedagang di Pasar Dempo Permai, ia meminta agar semua pedagang melakukan relokasi tanpa tebang pilih.
“Kalaupun terjadi transfer di terminal ke seluruh pedagang. menyarankan seluruh pedagang buah mestinya Ditempatkan disitu semua, tidak ada lagi yang berdagang di pasar dibawah. Kalau masih ada yang berjualan dibawah, percuma. Karena yang dicari sama pembeli itu yang mana yang terdekat,” tutupnya ****
Penyunting : F4L
Sumber : Humas Diskominfo PGA
