BATUBARA, WANIPIRONEWS – Dalam rangka peningkatan potensi desa, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Batubara melakukan penilaian ” DESA MANDIRI” Tingkat Kecamatan. Yang kali ini menyasar 12 Desa Kecamatan Limpapuluh. Dilaksanakan pada Kamis, (13/6/2024).
Hadir dalam acara tersebut Camat Limapuluh Wahidin Kamal,ST. PJ Bupati Batubara yang diwakili oleh Asisten 1 Lusiana Heri Siregar, Kapolsek Limapuluh AKP Tukar Simamora,SH. MH diwakili Kanit Bimas Ipda Aidil Anwar juga Danramil Limapuluh, serta Dan Yonif 08 Kapten Infanteri Rangkuti.
Dalam arahannya Camat Wahidin Kamal, ST menyampaikan masalah kesehatan, keberhasilan petani yang tidak kekurangan bahan pangan, penanaman melinjo dan buah pala secara tumpang sari di desa Lubuk Besar. Dan menghimbau agar pemerintah pusat dan provinsi dapat memfasilitasi upaya masyarakat tersebut.
” Kita sangat berharap atas kemajuan yang dicapai oleh masyarakat desa dalam menggiatkan swasembada pangan dan sistem pertanian tumpang sari ini, segera mendapat respon dari pemerintah pusat maupun provinsi” ujar Wahidin.
Camat Wahidin Kamal juga menyinggung tentang pengembangan potensi wisata Desa Belanti Asri juga wisata kuliner desa Pulau Sejuk.
Terlepas dari permasalahan tersebut, Wahidin Kamal juga sempat menyinggung mengenai pembinaan aliran kepercayaan yang sudah menyimpang dari tradisi keagamaan.
” Menyangkut perihal Kamtibmas, salah satunya mengenai adanya isu aliran sesat. Saat ini sudah dilaksanakan pembinan. Berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia, kita sudah dapat mengembalikan suasana kondusif dan aman. Kini kehidupan masyarakat sudah normal kembali ” papar Wahidin.
Sementara itu, Tim penilai dari DPMD Kabupaten Batubara menyampaikan bahwa dari 12 Desa di Kecamatan Lima Puluh, 10 Desa telah mengikuti kegiatan ini. Sedangkan 2 desa lainnya yakni desa Air Hitam dan desa Tiu tidak dapat mengikuti karena sedang ada kegiatan lain, yakni pelepasan anak TK di desa masing-masing.
Kegiatan penilaian Desa mandiri ini dimaksudkan selain untuk menumbuh kembangkan potensi desa dan tentunya mengarah pada pelatihan, serta peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Yang juga berimbas pada penciptaan lapangan tenaga kerja baru serta peningkatan ekonomi masyarakat (*)
Reportase :
Kaperwil Media WANIPIRONEWS.COM Sumatera Utara – ISMAIL SITOMPUL
Redaksi : ( Tim Redaksi WPN)